Perguruan tinggi selama ini banyak membantu mengatasi bencana melalui program kemanusiaan, pelibatan manusia bersifat voluntary dan berjangka pendek, sehingga dampaknya kurang dapat dirasakan .
Tujuan program proyek kemanusiaan antara lain :

  1. Menyiapkan mahasiswa yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarka agama, moral dan etika
  2. Melatih mahasiswa memiliki kepekaan social untuk menggali permasalahan yang ada serta turut memberikan solusi sesuai dengan minat dan keahliannya masing masing

Tahapan pelaksanaan proyek kemanusiaan

  1. Mahasiswa mencari mitra untuk proyek kemanusiaan (PMI, Basarnas, REI, LSM) atau mendaftar di fakultas jika ada penawaran.
  2. Mahasiswa yang mencari mitra sendiri membawa surat pengantar dari fakultas dan boleh mulai mencari di semester 4, serta pelaksanaannya di semester 5 atau sesudahnya.
  3. Pelaksanaan proyek kemanusiaan adalah 1 semester atau 20 sks, dengan bimbingan dosen pembimbing
  4. Jika proyek kemanusiaan ini berdurasi lama , lebih dari 1 semester maka dapat di sebar menjadi beberapa semester, misal lama proyek 1 tahun atau 2 semester maka 10 sks di semester 5 dan 10 sks di semester 6 , Dengan perhitungan 1 sks dilapangan sama dengan 170 menit perminggu , sehingga kalua 10 sks di lapangan dalam 1 semester adalah 180 menit X 10 X 16 = 27.200 menit atau 453,33 jam per semester atau 28 jam perminggu
  5. Mahasiswa wajib menyusun logbook atas kegiatan kemanusiaan yang dilakukan dan ditanda tangani pembibing lapangan di mitra proyek kemanusiaan
  6. Mahasiswa menyusun laporan dan mempersentasikan dihadapan dosen pembimbing proyek kemanusian
  7. Nilai akhir perpaduan antara pembibing lapangan dan dosen pembimbing proyek kemanusiaan, nilai akhir diserahkan ke admik yang kemudian dicantumkan di KHS dan di Up load di PD Dikti.
  8. Mitra proyek kemanusiaan dapat memberi sertifikat sebagai engauan kegiatan tersebut.