Perguruan tinggi selama ini banyak membantu mengatasi bencana melalui program kemanusiaan, pelibatan manusia bersifat voluntary dan berjangka pendek, sehingga dampaknya kurang dapat dirasakan .
Tujuan program proyek kemanusiaan antara lain :
- Menyiapkan mahasiswa yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarka agama, moral dan etika
- Melatih mahasiswa memiliki kepekaan social untuk menggali permasalahan yang ada serta turut memberikan solusi sesuai dengan minat dan keahliannya masing masing
Tahapan pelaksanaan proyek kemanusiaan
- Mahasiswa mencari mitra untuk proyek kemanusiaan (PMI, Basarnas, REI, LSM) atau mendaftar di fakultas jika ada penawaran.
- Mahasiswa yang mencari mitra sendiri membawa surat pengantar dari fakultas dan boleh mulai mencari di semester 4, serta pelaksanaannya di semester 5 atau sesudahnya.
- Pelaksanaan proyek kemanusiaan adalah 1 semester atau 20 sks, dengan bimbingan dosen pembimbing
- Jika proyek kemanusiaan ini berdurasi lama , lebih dari 1 semester maka dapat di sebar menjadi beberapa semester, misal lama proyek 1 tahun atau 2 semester maka 10 sks di semester 5 dan 10 sks di semester 6 , Dengan perhitungan 1 sks dilapangan sama dengan 170 menit perminggu , sehingga kalua 10 sks di lapangan dalam 1 semester adalah 180 menit X 10 X 16 = 27.200 menit atau 453,33 jam per semester atau 28 jam perminggu
- Mahasiswa wajib menyusun logbook atas kegiatan kemanusiaan yang dilakukan dan ditanda tangani pembibing lapangan di mitra proyek kemanusiaan
- Mahasiswa menyusun laporan dan mempersentasikan dihadapan dosen pembimbing proyek kemanusian
- Nilai akhir perpaduan antara pembibing lapangan dan dosen pembimbing proyek kemanusiaan, nilai akhir diserahkan ke admik yang kemudian dicantumkan di KHS dan di Up load di PD Dikti.
- Mitra proyek kemanusiaan dapat memberi sertifikat sebagai engauan kegiatan tersebut.